Jumat, 12 Mei 2017

Les privat fisika sma surabaya sidoarjo

Les privat fisika sma surabaya sidoarjo Memberikan jasa les privat bagi siswa yang menginginkan peningkatan prestasi.

Kami membantu semua siswa yang ingin sukses .

Kami juga membantu siswa yang ingin bangkit dari keterpurukan.

Ancaman tidak naik kelas.

Bayangan nilai niali merah dan di bawah lima.

Kami siap membantu demi tujuan anda.

Kami siap membantu dalam dunia pendidikan.

Apapun masalahnya silahkan kontak kami.
Lembaga bimbingan belajar suprauno : 0857 33333 923 |  08 222 666 1656

Les privat fisika smp surabaya sidoarjo

Les privat fisika smp surabaya sidoarjo Memberikan jasa les privat bagi siswa yang menginginkan peningkatan prestasi.

Kami membantu semua siswa yang ingin sukses .

Kami juga membantu siswa yang ingin bangkit dari keterpurukan.

Ancaman tidak naik kelas.

Bayangan nilai niali merah dan di bawah lima.

Kami siap membantu demi tujuan anda.

Kami siap membantu dalam dunia pendidikan.

Apapun masalahnya silahkan kontak kami.
Lembaga bimbingan belajar suprauno : 0857 33333 923 |  08 222 666 1656

Minggu, 11 Januari 2015

Les privat Fisika di surabaya sidoarjo

Les privat Fisika di surabaya sidoarjo

Les privat Fisika di surabaya sidoarjo Memberikan jasa les privat bagi siswa yang menginginkan peningkatan prestasi.


Kami membantu semua siswa yang ingin sukses .

Kami juga membantu siswa yang ingin bangkit dari keterpurukan.

Ancaman tidak naik kelas.

Bayangan nilai niali merah dan di bawah lima.

Kami siap membantu demi tujuan anda.

Kami siap membantu dalam dunia pendidikan.

Apapun masalahnya silahkan kontak kami.

Lembaga bimbingan belajar suprauno : 0857 33333 923 |  08 222 666 1656

Rabu, 17 September 2014

Perbedaan Besaran Vektor dan Skalar pada pelajaran fisika

Besaran Vektor dan Skalar => Dalam fisika kita mengenal istilah besaran. Berdasarkan satuannya besaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Sedangkan berdasarkan nilai dan arahnya, besaran dibedakan menjadi dua yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Apa perbedaan besaran skalar dengan besaran vektor?
Besaran skalar merupakan besaran yang hanya memiliki nilai saja. Contoh besaran skalar adalah massa. Kenapa massa dikatakan sebagai besaran skalar? Karena jika Anda menimbang massa benda, Anda tidak perlu mencari arah dari massa tersebut, akan tetapi yang dicari hanya nilainya saja. Jadi, menimbang massa benda hanya akan menghasilkan nilai saja, misalnya massa Anda 70 kg, berarti nilai massa Anda 70 kg dan tidak memiliki arah. Contoh besaran skalar yang lain yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seperti jarak, waktu, luas, kelajuan, volume, energi dan massa jenis.
Berbeda dengan besaran skalar, besaran vektor selain memiliki nilai juga memiliki arah. Jadi, besaran vektor dapat didefinisikan sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh besaran vektor adalah kecepatan. Eka Santika bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Pernyataan ini kurang lengkap, yang lebih lengkap adalah Eka Santika bergerak dengan kecepatan 2 m/s ke kiri. Nilai kecepatannya adalah 2 m/s dan arahnya ke kiri. Contoh besaran vektor yang lain seperti perpindahan, kecepatan, gaya, momentum dan percepatan.


Sepeda motor bergerak dengan kecepatan tertentu.
Kecepatan merupakan contoh besaran vektor.
Sumber gambar: samsudin-technikpemesinan.blogspot.com
Dengan membaca artikel di atas maka anda sudah bisa membedakan besaran skalar dengan besaran vektor. Untuk memantapkan konsep besaran skalar dan besaran vektor, sekarang coba bedakan konsep jarak dan konsep perpindahan dengan menggunakan konsep besaran vektor dan besaran skalar. Bedakan juga antara konsep massa dengan konsep berat. Kedua konsep tersebut sering membuat siswa mengalami miskonsepsi.

Besaran vektor dalam fisika

Pada postingan kali ini kita akan membahas mengenai Besaran vektor dalam fisika.
Besaran Vektor (Fisika SMA) – Ketika sobat duduk di kelas X SMA, ada pelajaran fisika mengenai besaran vektor dan juga besaran skalar. Berikut rumushitung hadirkan rangkuman singkat mengenai besaran tersebut dan sedikit pembahasan umum mengenai vektor.
  • Definisi Vektor
  • Menggambar
  • Penjumlahan Vektor
  • Motode Jajar Genjang dan Segitiga
  • Pengurangan Vektor
  • Rumus Cepat
Definisi Vektor
Secara sederhana pengertian vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Contoh dari besaran ini misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya. Untuk menggambarkan vektor digunakan garis berarah yang bertitik pangkal. Panjang garis sebagai nilai vektor dah anak panah menunjukkan arahnya. Simbol vektor menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal (bold)  atau miring dengan tanda panah di atasnya seperti gambar berikut:
penulisan vektor
 
Menggambar sebuah Vektor
Vektor pada bidang datar mempunyai 2 komponen yaitu pada sumbu x dan sumbu y. Khusus untuk vektor yang segaris dengan sumbu x atau y berarti hanya mempunyai 1 komponen. Komponen vektor adalah vektor yang bekerja menuyusun suatu vektor hasil (resultan vektor). Oleh karenanya vektor bisa dipindahkan titik pangkalnya asalkan tidak berubah besar dan arahnya.
Secara matematis vektor dapat dituliskan A = Ax+Ay dimana A adalah resultan dari komponen-komponenya berupa Ax dan Ay.
menggambar vektor di bidang datar
 
Penjumlahan Vekor
Inti dari operasi penjumlahan vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya adalah jumlah dari kedua komponen-komponen vektor pembentuknya atau secara sederhana berarti mencari resultan dari 2 vektor. Aga susah memang dipahami dari definisi tertulis. Kita coba memahaminya dengan contoh
Untuk vektor segaris, resultannya
R = A + B + C + n dst…
untuk penjumlahan vektor yang tidak segaris misalnya seperti gambar di bawah ini
soal vektor 1 rumus penjumlahan vektor bisa didapat dari persamaan berikut
persamaan rumus penjumlahan vektorMenurut aturan cosinus dalam segitiga,
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos (180o – α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) -(cos α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2(OP)(PR) cos α
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan ‘R’ = OR
maka didapat persamaan
R2 = A2 + B2 + 2AB cos α
Rumus menghitung resultan vektornya
R2 = A2 + B2 - 2AB cos α
 
Dalam penjumlahan vektor sobat hitung bisa menggunakan 2 cara
1. Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram)
yaitu seprti yang dijelaskan di atas. Metode yang digunakan adalah dengan mencari diagonal jajar genjang yang terbentuk dari 2 vektor dan tidak ada pemindahan titik tangkap vektor.
2. Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga
pada metode ini dilakukan pemindahan titik tangka vektor 1 ke ujung vektor yang lain kemudian menghubungkan titi tangkap atau titik pangkal vektor pertama dengn titik ujung vektor ke dua. Lihat ilustrasi gambar di bawah ini.
metode segitiga dalam menghitung vektor
penjumlahan vektorUntuk vektor yang lebih dari 2, sama saja. Lakukan satu demi satu hingga ketemu resultan akhirnya.  Dari gambar di atas, V = A + B dan R = V + C atau R  = A + B + C
Pengurangan Vektor
Pengurangan Vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, cuma yang membedakan adalah ada salah satu vektor yang  mempunyai arah yang berlawanan. Misalnya vektor A bergerak ke arah timur dan B bergerak ke arah barat maka resultannya
R = A + (-B) = A – B
Rumus Cepat Vektor
berikut rumus cepat panduan mengerjakan soal vektor fisika
Jika α = 0o maka R = V1 + V2
Jika α = 90o maka R = √(V12 + V22)
Jika α = 180o maka R = | V1 + V2 | –> nilai mutlak
Jika α = 120o dan V1 = V2 = V maka R = V
 Contoh Soal
Dua buah vektor sebidang erturut-turut besarnya 8 satuan dan 6 satuan, bertitik tangkap sama dan mengapit sudut 30o Tentukan besar dan arah resultan  vektor tersebut tersebut!
Jawaban :
R2 = A2 + B2 - 2AB cos α
R = 82 + 62 + 2.6.8.cos 30
R = 64 + 36 + 96 0,5 √3
R = 100 + 48√3
Demikian penjelasan tentang definisi, contoh Besaran vektor dalam fisika.

Besaran pokok dalam fisika

Pada postingan kali ini kita akan membahas mengenai Besaran pokok dalam fisika   . berikut adalah beberapa besaran pokok yang sesuai dnegan atuan internasional:
1.Panjang(m)[L]
Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang.Dalam SI satuan panjang adalah meter(m).Meter adalah satuan panjang internasional yang pertama,yang terbuat dari campuran bahan platina iridium,dan disimpan di The International Bureau Of Weinght and Measure.
Pada tahun 1960,para ahli menetapkan bahwa satu meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom kripton-86 dalam ruang hampa.Kemudian pada tahun 1983,meter kembali di definisi ulang dan bunyinya adlah:”Meter adalah panjang jalur yang dilalui oleh cahaya pada ruang hampa udara selama selang waktu: 1/299.792.458 sekonu.
Besaran Pokok
  2.Massa(kg)[M]
Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.Dalam SI satuan massa adalah kilogram(kg).Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di Lembaga berat dan Ukuran internasional di Paris,Prancis.Kilogram merupakan satu-satunya satuan Standar yang tidak bisa dipindahkan.Alat ukur satuan massa antara lain adalah:
  • ·         Neraca Lengan,ada yang terdiri dari dua atau tiga lengan.
  • ·         Neraca Kimia,biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil.
  • ·         Neraca Elektronik/digital.
  3.Waktu(s)[T]
Waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86.400 waktu satu hari yang didasarkan pada waktu perputaran bumi pada porosnya.Dalam SI satuan waktu adalah sekon(s).Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti,sekarang orang lebih memilih menggunakan Jam Atom.jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu misalnya cesium,dimana 1 detik adalah 9.192.631.770 periode getaran atom cesium-133.Alat ukur mengukur besaran waktu antara lain sebagai berikut:
  • ·         Jam Matahari,Jam Pasir,Jam Air.
  • ·         Arloji.
  • ·         Stopwatch.
  4.Suhu(K)[ ]
Suhu adalah ukuran yang derajat panas atau dinginnya suatu benda.Dalam SI satuan suhu adalah Kelvin(K).Definisi dari suhu didasarkan pada diagram fase air,yaitu posisi titik tripel air(suhu diamana 3 fase air berada bersamaan) yang di definisikan sebagai 273,16 Kelvin.kemudian,nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin,sehingga 1 Kelvin didefinisikan sebagai  1/273,16 dari temperatur(suhu) tripel air.Alat untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dalam angka disebut termometer.
5.Kuat Arus Listrik(A)[I]
Arus listrik adalah banyanya muatan listrik yang mengalir melalui satu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.Dalam SI satuan kuat arus listrik adalah Ampere(A).Saat arus listrik mengalir melalui satu kabel maka bidang magnet berada di sekeliling kabel.
Pada tahun 1948,Ampere didefinisikan dari kekuatan tarik-menarik dua kabel yang berarus listrik.Alat ukur untuk mengukur kuat arus listrik adalah Ampere meter.
6.Jumlah Zat(mol)[N]
Jumlah Zat satuannya dalam SI adalah molekul(mol).Mol adalah istilah yang digunakan dan merupakan kependekan dari”gram-molecule”.Satu mol didefinisikan sebagai zat suatu sistem yang mengandung “entitas elementer”(atom,molekul,ion,elektron) sebanyak atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12.Bilangan ini disebut bilangan Avogadro yaitu G.0221367*1023.
7.Intensitas Cahaya(Cd)[J]
Satuan intensitas cahaya adalah Candela(Cd).Candela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi manokromatik pada frekuensi 540*1012 hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/685 watt per Steradran dalam arah tersebut.
Demikian postingan Besaran pokok dalam fisika . semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Jumat, 30 Mei 2014

Fisika, pelajaran rumit tapi di butuhkan

Fisika merupakan pelajaran yang rumit dan sulit.

Banyak siswa yang mengeluhkan.

Rumit dan sulit di pelajari.

Apalagi di tambah dengan guru yang killer.

Guru yang membosankan menambah benci siswa terhadap pelajaran.

Semakin siswa benci semakin tidak mau mempelajarinya.

Al hasil, nilai fisika akan turun.

Kalau di biarkan siswa yang rugi.

Solusinya gimana.?

Guru guru tidak bisa di ganti . ga masalah.

Silahkan telepon kami.

Konsultasikan masalah anda kepada kami.

Agar tercipta pemecahan masalah terkait pelajaran fisika.

Lbb suprauno 031 833 14 333