Rabu, 17 September 2014

Perbedaan Besaran Vektor dan Skalar pada pelajaran fisika

Besaran Vektor dan Skalar => Dalam fisika kita mengenal istilah besaran. Berdasarkan satuannya besaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Sedangkan berdasarkan nilai dan arahnya, besaran dibedakan menjadi dua yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Apa perbedaan besaran skalar dengan besaran vektor?
Besaran skalar merupakan besaran yang hanya memiliki nilai saja. Contoh besaran skalar adalah massa. Kenapa massa dikatakan sebagai besaran skalar? Karena jika Anda menimbang massa benda, Anda tidak perlu mencari arah dari massa tersebut, akan tetapi yang dicari hanya nilainya saja. Jadi, menimbang massa benda hanya akan menghasilkan nilai saja, misalnya massa Anda 70 kg, berarti nilai massa Anda 70 kg dan tidak memiliki arah. Contoh besaran skalar yang lain yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seperti jarak, waktu, luas, kelajuan, volume, energi dan massa jenis.
Berbeda dengan besaran skalar, besaran vektor selain memiliki nilai juga memiliki arah. Jadi, besaran vektor dapat didefinisikan sebagai besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh besaran vektor adalah kecepatan. Eka Santika bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Pernyataan ini kurang lengkap, yang lebih lengkap adalah Eka Santika bergerak dengan kecepatan 2 m/s ke kiri. Nilai kecepatannya adalah 2 m/s dan arahnya ke kiri. Contoh besaran vektor yang lain seperti perpindahan, kecepatan, gaya, momentum dan percepatan.


Sepeda motor bergerak dengan kecepatan tertentu.
Kecepatan merupakan contoh besaran vektor.
Sumber gambar: samsudin-technikpemesinan.blogspot.com
Dengan membaca artikel di atas maka anda sudah bisa membedakan besaran skalar dengan besaran vektor. Untuk memantapkan konsep besaran skalar dan besaran vektor, sekarang coba bedakan konsep jarak dan konsep perpindahan dengan menggunakan konsep besaran vektor dan besaran skalar. Bedakan juga antara konsep massa dengan konsep berat. Kedua konsep tersebut sering membuat siswa mengalami miskonsepsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar